Menu

Mode Gelap
Tarif Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Naik Jelang Libur Sekolah Jalur Puncak Macet Presiden Jokowi Tiba di Munich Aksi Pencurian Motor di Masjid Al – Muawanah Terekam CCTV MI Alhidayah Gelar Pelepasan Siswa

Daerah · 2 Okt 2020 04:39 WIB

Begini Cerita Kesederhanaan Keluarga Meli Juara 1 Lida 2020 Asal Cianjur


Begini Cerita Kesederhanaan Keluarga Meli Juara 1 Lida 2020 Asal Cianjur Perbesar

CIANJUR- Melihat kondisi keluarga sang juara satu Liga Dangdut Indonesia (Lida) tahun 2020, Meli Nuryani (16) seorang gadis desa, ternyata kehidupannya sederhana, bisa dikatakan keluarga tak mampu (anak buruh tani).
Terlihat sepi, rumah panggung ukuran 5×14 meter, sang juara dangdut tersebut. Kini menjadi pusat perhatian. Karena mulai dikenal publik, tepatnya di Kampung Rawapatat (Singkup), Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Camat Cikadu Yadi Supriyadi mengatakan, sejak pertama itu merasa terharu sekaligus bangga hati. Karena utusan Lida 2020 ada dari perwakilan desa dan kecamatannya. Khususnya Cianjur, dan berhasil meraih juara. “Saya akan terus menyimak perjalanan Lida tahun 2020 ini, mendoakan Meli masuk 10 besar Lida tahun ini,” papar Camat Cikadu.
Ia menyampaikan, mewakili masyarakat Kecamatan Cikadu. Saat itu sudah merasa juara satu, karena kontestan banyak diikuti seluruh Indonesia ada sekitar 34 perwakilan dari berbagai provinsi.
Sementara, ditanya soal kondisi rumahnya, pihaknya menyampaikan, sudah mengusulkan ketika Meli sudah masuk 10 besar. Itu rumahnya mau direhab, karena selaku pemerintah setempat harus peduli. “Perlu diakui memang keluaga Meli tergolong masuk kurang mampu,” imbuhnya.
Yadi menegaskan, adapun terkait pembangunan rumah orang tua Meli, kondisinya sudah tidak layak huni. Pemerintah Cianjur mewakili pak bupati sudah koordinasi dengan dinas terkait akan segera dibangun. “Insyallah awal bulan Oktober ini akan segera direhab, termasuk pembangunan MCK dan lain lainnya. Mohon doanya,” ucapnya.
Bila menempuh rumah keluarga Meli, berjarak sekitar 6 jam perjalanan dari pusat kota Cianjur. Kawasan rumahnya bertofografi lereng dan lembah, dengan pemandangan Curug di sekitar tebing.
Terpisah, Ade (60) ayah Meli mengakui, selain rumah panggungnya yang sudah keropos. Ia juga tak punya sumur dan bak mandi.
Setiap hari, kata Ade, dirinya, harus membawa air ke sungai yang jaraknya cukup jauh untuk keperluan mandi, masak, dan minum. “Ya, kalau sehari-hari hanya di rumah mengandalkan pekerjaan tidak tetap menjadi buruh tani, bila ada yang menyuruh,” akunya saat dihubungi melalui via WhatsApp (WA), Jumat (2/10/2020).
Ia menambahkan, bukannya tak mau membuat sumur untuk keperluan sehari-hari. Tapi belum mampu, karena keterbatasan biaya. “Nah, untuk biaya sekolah Meli juga saya mengandalkan anak saya yang lainnya. Karena aktivitas selama ini paling mencangkul di sawah,” ucap Ade.
Ade mengaku, memiliki enam orang anak, Meli merupakan anak bungsunya. Dia bersyukur, setelah anaknya bisa menang dan mengharumkan nama baik Cianjur. 
Bahkan beberapa kali Ade mengucapkan terima kasih untuk semua warga Jawa Barat, telah mendukung anak gadis bungsunya (Meli) hingga kini menjadi juara. “Saya ucapkan terima kasih untuk semua warga Jawa Barat, telah mendukung. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semuanya,” kata Ade.
Bila menempuh rumah keluarga Meli, berjarak sekitar 6 jam perjalanan dari pusat Kota Cianjur. Kawasan rumahnya bertofografi lereng dan lembah, dengan pemandangan Curug di sekitar tebing.
Terakhir Ade pesan, sebagai orang tua, pasti selalu mendoakan. Dan, semoga Meli selalu rendah hati tidak sombong. Jangan lupa selalu menjalankan sholat yang lima waktu.
Ade menambahkan, dirinya serta keluarga sudah 9 bulan belum ketemu sama anak bungsunya. Hanya lewat telepon saja, sebetulnya sudah merasa kangen ingin bertemu, dan mudahan-mudahan pihak Indosiar memberikan ijin Meli untuk pulang dulu.
“Bukan pihak keluarga saja menanti ingin bertemu, tapi warga juga hal sama. Mungkin karena adanya masa pandemi Covid-19, sehingga pihak menejemen Indosiar belum mengijinkan,” pungkasnya.(Yad)
Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

18 September 2023 - 17:55 WIB

Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

17 September 2023 - 09:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

16 September 2023 - 21:04 WIB

Sering Terjadi Kecelakaan, DPRD Kota Bogor Minta Bantuan Pembangunan Lintas Tidak Sebidang

11 September 2023 - 18:27 WIB

Satu Rumah di Ciomas Hangus Akibat Lupa Mematikan Pembakaran Sampah

7 September 2023 - 12:28 WIB

Antisipasi Bahaya Kebakaran Petugas Pembina Desa Lakukan Ini

6 September 2023 - 15:31 WIB

Trending di Daerah
%d blogger menyukai ini: