Rahmat mengaku pohon tersebut recananya akan di tanam secara serentak di masing wliyah Kabupaten Bogor. Namun, karena situasi pandemi akhirnya pohon tersebut ditanam secara bertahap di setiap KRL.
“Kami punya program Gertak untuk pohon di 40 Kecmatan. Akibat adanya pandemi yang akhirnya kegiatan tersebut belum bisa di laksanakan, bahkan banyak pohon yang mati karena kurang perawatan mau tidak mau tetap kita lakukan penanaman walau sekupnya hanya interen di dalam KRL dan teman-teman FKRL,” tutur Rahmat kepada wwb.co.id usai melaksanakan penanaman pohon di Irigasi Cioa, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/01/21).
Untuk pohon yang akan ditanam, lanjut Rahmat, ada sekitar 5000 dengan tinggi sekitar 1 meter. “Kita tetap optimis kegitan tersebut tetap terlaksana tinggal menunggu waktu,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, pohon yang akan di tanam selain pohon-red keras juga ada buah-buahan. “Bermacam-macam pohon pohon, dan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin. Di KRL Bugenville sendiri ini adalah giat yang pertama mewakili wilayah bogor tengah. Saya berharap dengan adanya penanaman pohon tersebut masyarakat bisa ikut tergugah dalam melestarikan lingkungan. Karena, kata dia, meskipun Bogor Kota hujan namu kekeringan masi tetap ada, mudah-mudan dengan adanya penanaman pohon bisa meminimalisir dampak kekeringan tersebut,” pungkasnya.(Red)