Menu

Mode Gelap
Tarif Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Naik Jelang Libur Sekolah Jalur Puncak Macet Presiden Jokowi Tiba di Munich Aksi Pencurian Motor di Masjid Al – Muawanah Terekam CCTV MI Alhidayah Gelar Pelepasan Siswa

Daerah · 17 Okt 2020 07:59 WIB

Inilah Warkop “Jurig Kunti” Milik Janda 34 Tahun yang Tengah Viral


Inilah Warkop “Jurig Kunti” Milik Janda 34 Tahun yang Tengah Viral Perbesar

CIANJUR, wwb.co.id – Berbagai macam cara dilakukan warga untuk mengais rejeki di masa pandemi Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan Sumiati seorang janda berusia 34 Tahun warga Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Dirnya mengaku harus rela banting tulang menafkahi keluarga dengan membuka usaha warung kopi (Warkop). Sepintas terlihat seram, warung yang nama warkop 'Jurig Kunti' milik Sumiati, warga Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul itu, setelah terbisa nongkrong dan minum ngopi di sana biasa saja, ibarat warung pada umumnya.

"Pasti aneh. Ada-ada saja. Awalnya sih? iseng-iseng saja, bikin sepanduk warung nama seram begitu," kata Sumiati pemilik Warkop Jurig Kunti, saat dihubungi melalui via WhatsApp (WA), Jumat (16/10/2020).

Baca Juga :  KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

Ia mengaku, tidak menyangka warungnya tersebut bakal viral dan banyak dikunjungi," akunya, Jumat (16/10/2020) kepada awak media.

"Sebenarnya itu nama akun Facebook (FB) saya. Dan, kalau jualan kopi, baru sekitar satu bulan lamanya," akunya.

Selain itu, kata Sumiati, di masa pandemi Corona, serba susah untuk mencari uang.
"Jadi harus putar otak Giman caranya biar usaha ramai. Tapi, tetap selalu mematuhi protokol kesehatan diintruksikan pemerintah.

"Kalau pembeli, sendiri rata-rata orang sini, ada juga yang dari luar daerah desa. Sementara, harga kopi menjual seperti harga kopi pada umumnya.

Kios atau Wakop tersebut, kata Sumiati, kini masih ngontrak di pasar Pancalan. Meskipun, modal awal hal dapat pinjem. Dirinya bersyukur, modal tersebut bisa berjalan untuk menafkahi anak-anaknya.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

"Bikin ide atau gagasan nama warkop seram seperti itu, tidak ada tujuan atau niatan lain. Hanya untuk supaya cepat diingat saja, dan biar aneh gitu kang," akunya.

Ia menjeaskan, usaha ditekuninya setiap harinya ramai dikunjungi, dari mulai pagi hingga pukul 22.00 WIB malam. "Alhmdulalh saat ini jadi nambah banyak teman dan saudara," ucap Sumiati.

Sumiati berharap, usaha yang ditekuni saat ini bisa ramai secara kontinyu. Karena, harus menafkahi orang tua yang sudah jompo juga anak. (Yad)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

18 September 2023 - 17:55 WIB

Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

17 September 2023 - 09:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

16 September 2023 - 21:04 WIB

Sering Terjadi Kecelakaan, DPRD Kota Bogor Minta Bantuan Pembangunan Lintas Tidak Sebidang

11 September 2023 - 18:27 WIB

Satu Rumah di Ciomas Hangus Akibat Lupa Mematikan Pembakaran Sampah

7 September 2023 - 12:28 WIB

Antisipasi Bahaya Kebakaran Petugas Pembina Desa Lakukan Ini

6 September 2023 - 15:31 WIB

Trending di Daerah
%d blogger menyukai ini: