Di ketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masuk 12 besar nominasi pemenang penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) yang di adakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ade Yasin menyampaikan bahwa mempertimbangkan kondisi luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar serta melihat pada potensi dan tantangan yang ada, maka perlu sentuhan inovasi dan teknologi dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya Kabupaten termaju, nyaman dan berkeadaban.
Menurutnya, ada beberapa strategi yakni strategi kelembagaan/keberlanjutan, strategi penciptaan inovasi yaitu dapat direplikasi dan juga strategi pentahelix.
Bupati Bogor, menjelaskan, strategi penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Kabupaten Bogor dilakukan dengan kolaborasi pentahelix.
Selain itu, Ade Yasin menyampaikan tentang inovasi SI OKE (Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan) yaitu layanan 3 in One ( Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Kartu Identitas Anak) bagi warga Kabupaten Bogor yang melahirkan di faskes, layanan diberikan paling lambat 5 hari kerja pasca melahirkan.
Menurutnya, Inovasi Pelayanan Publik yaitu Neng Titi Sehat (Layanan Langsung Tiga Satu Secara Hemat) untuk menjamin kemudahan pelayanan dokumen kependudukan bagi pasien pada unit pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
"Hasil dan manfaatnya adalah meningkatnya cakupan kesehatan sehingga menurunkan AKI/AKB dan meningkatnya kepemilikan dokumen kependudukan di Kabupaten Bogor, kebaruan inovasi Neng Titu Sehat sebagai inovasi pertama di Indonesia yang mengkolaborasi dua OPD kesehatan dan kependudukan," tutur Ade Yasin.
Adapun, kata dia, inovasi bentuk lainnya yaitu Rumah Sutra di Kecamatan Tamansari yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan potensi daerah agar memiliki nilai lebih. (Gan)