NATUNA,WWB.co.id – Sudah hampir 80 hari sejak meninggalnya Z Pasien 01 yang dinyatakan meninggal karena Covid-19, bantuan yang dijanjikan pihak pemerintah belum juga diterima oleh keluarga pasien.
Hal tersebut disampaikaan Zulkifli (32) anak ke 6 Z saat dijumpai di kediamannya di Jalan Adam Malik Bandarsyah, Selasa (5/1/2021).
"Sampai hari ini bantuan yang dijanjikan pemerintah belum juga keluar, padahal kami sudah melengkapi berkas-berkas yang mereka minta," ujar Zulkifli didampingi Istri Almarhum Ibu Haniah (64).
Zulkifli menyampaikan, sudah hampir satu bulan dirinya bersama keluarga mengajukan berkas-berkas untuk bantuan tersebut melalui Dinas Sosial Kabupaten Natuna. Dari awal, kata dia, dirinya dan keluarga memang tidak pernah mempermasalahkana bantuan tersebut, namun apabila memang tidak dapat, ia meminta pemerintah mempaikan juga ke masyarakat.
"Ini masyarakat mengira kami sudah dapat bantuan, sementara kenyataanya belum kan," imbuhnya.
Zulkifli menjelaskan, dari awal sejak ditetapkannya Almarhum sebagai pasien Covid-19 dirinya bersama 7 Kepala Keluarga diharuskan melakukan isolasi mandiri, Zulkifli mengaku dirinya bersama keluarga lain tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Waktu kami diisolasi aja pemerintah tak ada perhatikan kami, waktu itu kami hanya mendaaptkan bantuan dari tetangga, selama diisolasi kami kan tak bisa kemana-mana," terangnya.
Zulkifli menegaskan, apabila memang keluarga almarhum menerima atau tidak bantuan tersebut maka sampaikanlah, supaya masyarakat juga tahu kami tidak menerima bantuan. "Kami pernah sekali menerima uang tunai, waktu itu dari Dinas Pemadam Kebakaran sebesar Rp. 1,7 juta, katanya uang pemakaman, selebihnya tak ada lagi," terangnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti mengatakan, mengakui adanya keterlambatan bantuan bagi keluarga Alm Z yang sampai saat ini belum diterima keluarga.
"Berkas pengajuan santunan bagi keluarga Alm Tn. Z sudah kami kirim ke Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau tanggal 7 Desember 2020 yang lalu untuk diteruskan ke Kementerian Sosial," ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, pihaknya sudah menindaklanjuti pengajuan bantuan tersebut setelah menerima surat dari Kementerian Sosial yang berisikan syarat-syarat pengajuan.
"Pada tangal 24 November 2020 kami menerima surat dari Kemensos dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melengkapi berkas persyaratan tersebut dan tanggal 4 Desember 2020 berkas sudah lengkap," katanya.
Selain itu, lajutnya, pihaknya pernah melakukan koordinasi dengan pihak Kemensos, apakah boleh kabupaten langsung menyampaikan berkas tersebut ke Kemensos.
"Kemensos tidak membolehkan karena harus melalui provinsi secara kolektif dengan kabupaten dan kota se provinsi tersebut," terangnya.
Bahkan, kata dia, pihak Dinas Sosial Kabupaten Natuna juga telah menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, namun jawabannya masih menunggu kelengkapan berkas dari kabupaten kota lain.
Puryanti menghimbau, keluarga untuk bersabar. "Mohon bersabar karena masih dalam proses oleh pihak Dinsos Provinsi Kepri dan kami hanya bisa berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi dan selanjutnya merekalah yang meneruskan dan berkoordinasi dengan Kemensos," pungkasnya. (Dani)
