JAKARTA, WWB.co.id – Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) meminta pihak ke-Polisilan menangkap oknum-oknum penganiaya wartawan.
Selain itu, ia juga mengecam keras perlakuan oknum-oknum yang notabene bodyguard dari Bupati Bogor Kepada wartawan, saat ini masalah tersebut sedang ditangani Polres Bogor. “Semoga Polres bertindak sesuai Hukum yang berlaku tanpa tebang pilih,” ungkap Ketua Presidium FPII yang akrab disapa bunda itu dalam keterangan persnya melalui WhatsApp mesengger, Selasa (29/06/21).
Ia menegaskan, FPII merupakan Organisasi Pers yang dikenal sering mengkritisi tindakan kriminalisasi terhadap Jurnalis. Kasihhati meminta aparat ke-Polisian meninda tegas kekerasan yang dilakukan oknum baik itu berupa perampasan alat kerja Jurnalis, intimidasi dan caci maki. “Seperti oknum Ormas baru baru ini di Majalengka kepada Soleman wartawan Fokus Berita Indonesia yang hanya ingin konfirmasi Kepala Desa diperlakukan seperti maling oleh oknum ormas yang tidak dimengerti apa kapasitas mereka disitu,” tegas Kasihhati.
Selain itu, lanjutnya, ada percobaan Pembunuhan wartawan di Binjai yang saat ini para pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib. Dan, bukan cuma itu, Mara Salem Harahap wartawan media on-line dibunuh karena pemberitaan yang pelakunya sudah diamankan oleh pihak ke-Polisian.
Kekerasan masih saja dilakukan. Padahal wartawan dilindungi undang-undang pers 40 tahun 99 dan juga dilindungi undang-undang dasar 1945 sebagai warga Negara. “Aparat harus bertanggung jawab penuh atas tindakan oknum-oknum yang dinilai sudah kelewatan di lapangan. Kami kan bukan teroris, bukan musuh, bukan kriminal, kami hanya menjalankan tugas ,yaa, jangan main dihantam dong, jangan represif kepada kami,” tutur Kasihhati.
(Red)