Bakti sosial (Baksos) tersebut, pemasangan kaki dan tangan palsu serta brace (alat penopang kaki) dilaksanakan di kantor PC NU Cianjur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Kabupaten Cianjur, Rabu (07/10/2020).
Ketua Ketua PC NU Cianjur KH. M. Choirul Anam, MZD mengatakan, baksos tersebut, bekerjasama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cianjur dengan Yayasan Peduli Tuna Daksa, Jakarta, yang merupakan program rutin. “Ini rutin kami laksnakan dua kali dalam satu tahun. Itu empat kali kegiatan pengukuran dan pemasangan,” katanya saat dihubungi langsung, sore.
LKNU Cianjur itu, kata dia, merupakan lembaga unggulan, yang banyak memberikan kontribusi besar terhadapa kesehatan sosial. “Tidak hanya kaki atau tangan palsu saja, dalam program saat ini. Ada program operasi hernia, bibir sumbing pemeriksaan mata, katarak yang rutin dilaksanakn secara gratis. Artinya membangun kemitraan berbagai stakeholder,” tutur Ketua PC NU Cianjur KH.M.Choirul Anam, MZD.
Apalagi, kata dia, dalam kondisi atau situasi di mas pandemi Covid-19 saat ini. “Kami ingin tetap berbagi dan bermanfaat bagi orang lain membutuhkan,” imbuh Choirul Anam.
Terpisah, Ketua LKNU Cianjur, dr.Hj. Mien Suranto mengatakan, hari ini pemasangan kaki atau tangan palsu serta brace, tindak lanjut dari pengukuran kaki atau tangan palsu bulan lalu. “Pasien dari Cianjur dan luar kota Cianjur. Ada yang dari Sukabumi, Bogor, Purwakarta, Bandung Barat, Sumedang, Tasikmalaya dan dari Banyumas Jawa Tengah,” terangnya.
Baksos tersebut, kata Hj Mien, tetap mematuhi protokol kesehatan. Puluhan pasien dilaksnakan dalam tiga hari mulai tanggal 7-9 Oktober 2020, mengingat kondsi pandemi Covid-19.
“Alhmdllah lebih dari 1000 kaki atau tangan palsu yang sudah kami fasilitasi. Semoga kaki atau tangan palsu serta brace bermanfaat bagi pasien difabel dan menambah motivasi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.(Yad)