CIANJUR – Ratusan warga terdampak korban banjir dan longsor di beberapa desa, Kecamatan Leles dan Agrabinta, Kabupaten Cianjur terkendala signal (komunikasi) hingga aliran listrik mati.
Seorang petugas bagian pelayanan teknik PLN Kecamatan Leles, Uken Suhendar mengatakan, tegangan listrik masih beberapa segmen lagi belum hidup (menyala). Soalnya terkendala gangguan beberapa tiang listrik roboh, kini sedang berupaya melakukan penanganan.
Ia menginformasikan, seperti di Kampung Bunisari ada dua segmen belum menyala. Lalu, Padangsari arah Kampung Bojongkoneng, Pasirkanyere dan jalur Kampung Citiis.
"Selain, hal sama jalur Kampung Jatiwangi saat ini sedang dalam perbaikan atau penanganan secara bertahap," terang Ukeun.
Ukeun menyambungkan, untuk penanganan gangguan ada tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Agrabinta (Bojongterong), Kecamatan Leles, dan terakhir Kecamatan Sidangbarang.
Masih ujar Ukeun, gangguan tegangan listrik kini pihak petugas PLN di lapangan mungkin memerlukan alat berat, untuk melintas melakukan perbaikan. Selain itu terkendala atau hambatannya akses Medan jalan menuju beberapa titik lokasi.
"Tiga kecamatan tersebut terdampak gangguan padam listrik, kini sedang digebar penanganannya," bilangnya.
Sementara, terputusnya aliaran listrik (penerangan) seperti halnya dirasakan warga Desa Karyamukti, Kecamatan Leles. Hingga saat ini beberapa kampung di sana masih mati lampu, karena jalur listrik terputus. Bahkan signal handphone (Hp) lambat.
"Hingga saat ini sedang berupaya melakukan perbaikan, yang bertugas di lapangan itu gabungan PLN dari Kecamatan Cipanas, Mande, Sukanagara, Garut dan Sukabumi," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Karyamukti, Saadulloh mengatakan, sampai saat ini aliran listrik masih padam. Seperti di Kampung Cimuncang, Bojongkoneng, Citiis, Kampung Cisuren, Binakarya, dan beberapa kampung lainnya.
"Kondisi hari ini masih padam. Karena banyak jalur listrik yang putus, hingga signal handphone (Hp) lambat," akunya saat dihubungi via WhatsApp (WA), Minggu (4/10/2020).
Menurut Saad, pihaknya memaklumi. Karena kapasitas atau pelayanan pihak PLN mungkin personil yang terbatas. Tapi sudah berkoordinasi, melihat kondisi terkendala medan jalan (akses jalan) susah dilalui mobil.
"Penanganan sudah dilakukan dari pihak PLN, saat ini sedang berupaya. Dan, sebelumnya mati total. Bahkan signal gak ada sama sekali," ujar Kades Karyamukti.(Yad)