KAB.BOGOR, WWB.co.id – Pada Tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkerjasama dengan Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bogor berhasil sertifikasi 700 lahan dari 800 bidang.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, proses sertifikasi aset tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.
"Aset-aset ini perlu disertifikatkan agar tidak ada konflik di kemudian hari yang saling klaim, kalau sudah selesai kan enak. Jauh dari persoalan sengketa ini dan itu," katanya, di halaman Kantor BPN Kabupaten Bogor, Kamis (28/01/21).
Menurutnya, walaupun sudah menyelesaikan 700 sertifikasi aset akan tetapi jumlah tersebut dinilai masih jauh dari target. Karena, kata dia, pada periodenya menargetkan 3000 aset Pemerintah yang meski tersertifikasi.
"Masih jauh, kan target kami di 3.000, dan ini akan kami lakukan secara bertahap penyelesaiannya. Jadi setiap tahun kami harus mendata dan melakukan sertifikasi terhadap aset-aset yang ada," tuturnya.
Untuk 2021 ini, Pemkab Bogor bersama ATR/BPN Kabupaten Bogor menargetkan 500 sertifikat aset pemerintah. "Meski pandemi, semoga saja kita bisa melakukan sertifikasi terhadap 500 aset kita," harap Ade Yasin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor Sepyo Achanto mengatakan, secara umum ada beberapa kendala yang dialaminya dalam melakukan sertifikasi terhadap aset-aset pemerintah.
Misalnya, kata dia, ada aset yang dikuasai oleh pihak lain. Ini kan tentu perlu penanganan khusus dan membutuhkan waktu. Tapi kejadian ini persentasenya sedikit.
Dalam hal ini dirnya mengaku optimistis, bisa melakukan sertifikasi terhadap 500 aset-aset pemerintah "D tahun ini kami bersama Pemkab Bogor optimis, bisa melakukan sertifikasi terhadap 500 aset sesuai target Bupati Bogor," ucapnya.
Ia juga yakin, jika 3.000 sertifikasi aset pemerintah, bisa selesai di era kepemimpinan Ade Yasin – Iwan Setiawan. "Kami optimis target ini bisa selesai di masa kepemimpinan Ibu," imbuhnya. (Red)