"Kita berharap hasil BB yang telah diraih dapat dipertahankan. Jika bisa, meningkat menjadi A," kata Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat saat memimpin rapat di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (9/9/2020), bersama seluruh perangkat daerah secara virtual.
Untuk itu, kata Ade, pihaknya melakukan rapat teknis persiapan penilaian SAKIP tahun 2020 yang rencananya dilaksanakan pada 18 September 2020 mendatang.
Menurutnya, ada regulasi-regulasi yang harus dipahami semua, diantaranya PP Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP, Permenpan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi SAKIP.
Maka dari itu, Ade meminta semua untuk memahami hasil capaian tahun 2019 berupa beberapa catatan. Diantaranya, pelaksanaan reformasi birokrasi belum menyeluruh di seluruh perangkat daerah, penerapan agen perubahan belum dilaksanakan di seluruh perangkat daerah dan belum memperlihatkan perbaikan substantif yang berdampak pada perbaikan tata kelola pemerintahan.
Karena, kata dia, penilaian yang akan dilakukan memiliki tujuan sangat baik dalam rangka menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil outcome yang dilakukan terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan berorientasi kepada hasil.
"Pahami catatan tahun 2019, khususnya hal-hal yang masih kurang dan menjadi perhatian dan upaya kita. Setiap tahun, baik jangka menengah maupun panjang kita memiliki target dan ada anggaran yang kita manfaatkan, harta satu rupiah pun harus kita pertanggungjawabkan, baik secara administrasi maupun fisik, sehingga terasa pemanfaatannya dengan berprinsip serta menunjukkan pada efektivitas dan efisiensi," tutur Ade.
Ade menjelaskan, ada 5 komponen yang menjadi dasar penilaian, yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.
Tahun 2019 Kota Bogor berhasil meraih predikat BB. Selama lima tahun sebelumnya hanya mendapat predikat B. Bahkan kata Ade, saat dirinya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan hanya mampu meraih C. "Penilaian yang akan dilakukan bukan urusan predikat C atau BB, namun yang utama adalah penilaian kinerja semua," harap Ade. (*)