Menu

Mode Gelap
Tarif Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Naik Jelang Libur Sekolah Jalur Puncak Macet Presiden Jokowi Tiba di Munich Aksi Pencurian Motor di Masjid Al – Muawanah Terekam CCTV MI Alhidayah Gelar Pelepasan Siswa

Daerah · 18 Jul 2021 07:54 WIB

PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak, Kang Emil : Sampaikan Penuh Empati


PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak, Kang Emil : Sampaikan Penuh Empati Perbesar

KOTA BOGOR,WWB.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta wali kota/bupati di Jawa Barat menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai PPKM Darurat, apakah diperpanjang atau tidak.
"Saya titip ke kepala daerah untuk menyimak keputusan dari pemerintah pusat dulu. Setelah pengumuman dari pemerintah pusat, silahkan sosialisasikan kepada warganya di kota/kabupaten dengan bahasa penuh empati, kreatif," kata Ridwan Kamil saat memimpin Rakor Evaluasi PPKM Darurat di Jawa Barat secara virtual, Sabtu (17/7/2021).
Turut hadir juga Wali Kota Bogor, Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kepala Seksi Tindak Pidsus Kajari Kota Bogor, Rade Satya Parsaoran dan Kasatpol PP, Agustian Syah di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor.
Disamping itu, Kang Emil sapaan gubernur menyatakan, Pemprov Jawa Barat telah mengajukan anggaran untuk bantuan sosial (bansos).
"Jadi 65 persen dari warga Jawa Barat di cover bansos ini. Itu akan dilakukan dalam waktu dekat," tuturnya.
Gubernur juga meminta kepada wali kota/bupati intens berkomunikasi dengan warga. Buatlah testimoni-testimoni dari warga yang sudah menerima bantuan, seperti warga jalanan yang menerima beras, warung atau ada warga yang terdampak PPKM Darurat. "Jadi bukan hanya angka kasus aja. Diskominfo dari provinsi, kota/kabupaten buat itu," jelasnya.
Di lain hal Kang Emil juga meminta semua sekretaris daerah (Sekda) untuk mengecek apakah ada surat refocusing APBD 2021 terkait bansos dalam bentuk BLT atau Bantuan Tunai Langsung.
"Mungkin nanti dihitung besarannya.
Karena sebelumnya tahun 2021 ada kekacauan berbasis data, ada yang miskin lama dan miskin baru," jelas Kang Emil.
Saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Jawa Barat turun dari 91 persen menjadi 81 koma sekian persen.
"Walaupun tidak banyak kita akan terus lakukan upaya-upaya. Terus lakukan sosialisasi (prokes) dan gunakan nasehat-nasehat spiritualitas juga," kata Kang Emil.
Informasi ini kata dia, merupakan
hasil rapat dengan pemerintah pusat yang sifatnya masih terus menunggu dinamika.(***)
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

18 September 2023 - 17:55 WIB

Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

17 September 2023 - 09:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

16 September 2023 - 21:04 WIB

Sering Terjadi Kecelakaan, DPRD Kota Bogor Minta Bantuan Pembangunan Lintas Tidak Sebidang

11 September 2023 - 18:27 WIB

Satu Rumah di Ciomas Hangus Akibat Lupa Mematikan Pembakaran Sampah

7 September 2023 - 12:28 WIB

Antisipasi Bahaya Kebakaran Petugas Pembina Desa Lakukan Ini

6 September 2023 - 15:31 WIB

Trending di Daerah
%d blogger menyukai ini: