Menu

Mode Gelap
Tarif Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Naik Jelang Libur Sekolah Jalur Puncak Macet Presiden Jokowi Tiba di Munich Aksi Pencurian Motor di Masjid Al – Muawanah Terekam CCTV MI Alhidayah Gelar Pelepasan Siswa

Daerah · 2 Sep 2020 16:10 WIB

Puluhan Korban Investasi Bodong Datangi Polres Cianjur


Puluhan Korban Investasi Bodong Datangi Polres Cianjur Perbesar

CIANJUR- Puluhan ketua kelompok (koordinator) menjadi korban investasi bodong, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat datangi Satreskrim Polres Cianjur, minta kejelasan, (2/9/2020).
Kedatangan para ketua kelompok sekitar 30 orang tersebut, pasalnya, hingga saat ini, HA (terlapor) masih susah untuk dihubungi, los kontak dengan mereka (para korban) alias tak tahu keberadaannya.
Dewi Fatimah (30) sebagai ketua kelompok menjadi korban investasi bodong menuturkan, sebelumnya dari mulai pemanggilan HA kesatu, kedua hingga saat ini sudah pemanggilan ketiga. Katanya, itu akan dijemput paksa pihak kepolisian. “Makanya, kami saat ini datang untuk mengadu sekaligus mempertanyakan prosesnya sudah sampai sejauh mana,” katanya.
Menurut Dewi, ada sekitar satu bulan, belum ada kabar lagi dari HA. Bahkan, dihubungi tidak nyambung, susahnya minta ampun. Dirinya mengaku kerugian sekitar Rp8 miliar, perjanjian per-tanggal 31 Juli 2020, berjanji akan bertanggung jawab untuk dicairkan. Namun, hingga saat ini tidak ada kabar beritanya.
Bahkan, kata dia, ada surat pernyataan dari HA. Dan, kami sudah datang ke rumahnya, tapi tidak ada keberadaannya entah dimana,” tutur Dewi, diamini beberapa ketua kelompok lainnya, saat mengadu minta kejelasan di Polres Cianjur, sore.
Sampai bisa mengumpulkan uang miliran tersebut para ketua kelompok, lanjut Dewi, awalnya Itu diiming-imingi bonus besar, dan nominal menjanjikan. Jadi, semangat hingga sampai bisa mengumpulkan nominal besar dari para konsumen atau anggota.
“Keinginannya sih? Ingin mediasi dulu dengan HA, tapi, katanya minta waktu lima bulan. Terlalu lama. Makanya minta bantuan kepada pihak berwajib, karena ada penekanan dari pihak bawah, mungkin saat ini menunggu hasil perkembangannya seperti apa dari pihak kepolisian,” terang Dewi.
Untuk mengumpulkan dana sebesar itu, dirinya bisa banyak anggota (konsumen) karena ada brosur, dari HA jadi ikut menawarkan.
“Ketua kelompok atau koordinator pengumpulan dana, itu ada sekitar 80 orang. Tapi, kalau yang aktif saat ini sekitar 76 orang ada,” aku Dewi, diamani Mala (31) ketua kelompok lainnya.
Sementara, paket investasi bodong tersebut, diantaranya investasi, umroh, motor, logam mulia, paket lebaran, paket kurban, dan masih banyak lagi. “Pokoknya ada sekitar 27 paket belum diselesaikan hingga saat ini oleh HA,” jelas Dewi.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, saat ini pihaknya melakukan upaya dan akan menindaklanjuti kasus tersebut, bahkan proses sudah meningkat dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Ya, sementara kita masih proses untuk bekerja dan terus menganalisa. Apakah hanya terlapor sendiri atau ada pihak-pihak lainnya,” katanya saat dihubungi awak media, di Mako Polres Cianjur.
AKP Anton menjelaskan, berkaitan dengan kejadian kerugian, itu masih sama. Belum ada penambahan, dan masih belum ada status tersangka. “Artinya, kasus ini masih menjadi saksi. Jadi saat ini sedang terus mengumpulkan barang bukti, dan nanti kalau sudah tertangkap baru akan diinformasikan lagi lebih lanjut,” pungkasnya.(Yad)
Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

18 September 2023 - 17:55 WIB

Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

17 September 2023 - 09:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

16 September 2023 - 21:04 WIB

Sering Terjadi Kecelakaan, DPRD Kota Bogor Minta Bantuan Pembangunan Lintas Tidak Sebidang

11 September 2023 - 18:27 WIB

Satu Rumah di Ciomas Hangus Akibat Lupa Mematikan Pembakaran Sampah

7 September 2023 - 12:28 WIB

Antisipasi Bahaya Kebakaran Petugas Pembina Desa Lakukan Ini

6 September 2023 - 15:31 WIB

Trending di Daerah
%d blogger menyukai ini: