Menu

Mode Gelap
Tarif Retribusi Sampah Kabupaten Bogor Naik Jelang Libur Sekolah Jalur Puncak Macet Presiden Jokowi Tiba di Munich Aksi Pencurian Motor di Masjid Al – Muawanah Terekam CCTV MI Alhidayah Gelar Pelepasan Siswa

Daerah · 20 Jan 2021 05:46 WIB

RSL Covid-19 Kota Bogor Resmi Beroperasi


RSL Covid-19 Kota Bogor Resmi Beroperasi Perbesar

KOTA BOGOR,WWB.co.id – Usai diresmikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton Panjaitan dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Rumah Sakit Lapangan (RSL) Covid-19 Kota Bogor resmi beroperasi.

Peresmian teesebut, dilaksanakan di Halaman Parkir RSL Covid-19 Kota Bogor, yang sebelumnya adalah Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Jika ditanya seberapa darurat, sangat darurat. Saya harus katakan hal itu kepada warga Kota Bogor. Dan hari ini adalah ikhtiar kita untuk semaksimal mungkin dalam upaya menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia di Kota Bogor,” kata Bima Arya dalam sambutannya.

Dengan beroperasinya Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor yang dilengkapi Sumber Daya Manusia (SDM), tempat tidur dan alat kesehatan mutlak diperlukan, mengingat Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor berdasarkan data dan fakta, masih sangat jauh diatas normal.

Ia meyakini RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Bogor.

“Apresiasi saya untuk RSUD dan Dinkes Kota Bogor yang bergerak dengan sangat cepat, dalam jangka waktu dua minggu menuntaskannya. Selain itu juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah merespon permintaan kami,” katanya didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan jajaran Forkopimda Kota Bogor.

Kepada pengelola Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor, ia menitipkan dan menekankan protokol kesehatan termasuk perlindungan terhadap tenaga kesehatan menjadi prioritas utama. Hal lainnya adalah sosialisasi sistem yang ada di Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor.

Baca Juga :  Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

Bima menjelaskan, Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan yang memiliki komorbid (penyakit penyerta).

Terkait kapasitas, ia menjelaskan, komposisi Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor, 70 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19 asal Kota Bogor dan sisanya bagi yang sangat membutuhkan.

“Rumah Sakit Lapangan ini bukan yang terakhir. Kepada Satgas saya meminta untuk mempercepat juga hotel atau tempat lain untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan juga persiapan untuk menghadapi situasi terburuk akibat pandemi Covid-19. Dinkes dan RSUD, saya meminta untuk menyusun skenario simulasi suasana atau situasi terburuk. Kami tidak ingin main-main ,” tegas Bima Arya.

Kepada semua pihak maupun warga Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan situasi saat ini kritis. Rasa prihatin diungkapkan dirinya mengingat masih adanya warga yang tidak disiplin.

Secara tegas Bima Arya memerintahkan jajaran Pemkot Bogor untuk mengurangi acara-acara seremonial yang tidak penting. “Kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Ini pesan kami, karena kasihan dengan tenaga kesehatan kita. Liburan berbanding lurus dengan korban tenaga kesehatan dan ini satu ironi,” tegasnya.

Apresiasi diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menghadiri secara virtual dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat yang secara langsung hadir. “Menghadapi situasi akibat Covid-19 kita harus berinisiatif terhadap kondisi-kondisi yang ada, karena seringkali serba baru,” kata Kang Emil sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

Menurut Kang Emil, pada awal tahun 2021 ada dua hal yang mengemuka yakni ketersediaan ruang isolasi semakin terbatas dan vaksin sudah hadir. Beberapa hal diingatkan Kang Emil, diantaranya pasien Covid-19 dengan sedang dan berat bisa dirawat di Rumah Sakit.

“Seiring waktu, mudah-mudahan, tahun 2021 adalah tahun pulih pandemi dengan adanya vaksin dan juga pulih ekonomi. Jaga diri, keluarga dan negara dengan disiplin karena hanya itu kuncinya,” harap Kang Emil.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat mengatakan, Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor ini inovasi yang sangat solutif dan gagasan yang sangat cerdas dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor.

Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton Panjaitan menjelaskan, Satgas Covid-19 Nasional membuat struktur baru, yakni bidang perlindungan tenaga kesehatan.

Kepada pemerintah daerah Ia berharap membuat hal serupa untuk menjaga dan membuat perlindungan khusus kepada tenaga kesehatan.

Disamping itu, kata dia, ada tantangan yang perlu dihadapi berupa turunnya persepsi masyarakat atas besarnya resiko penularan Covid-19.

“Oktober 2020, pemakaian masker ada di angka 84,77 persen dan pada Desember 2020 turun menjadi 55,02 persen. Jaga jarak 69,04 persen turun menjadi 39,51 persen. Dampaknya angka penularan dan kematian meningkat tajam di akhir tahun

Demikian juga kematian dokter dari 24 orang pada Oktober menjadi 52 orang pada Desember,” kata Berton Panjaitan. (Red)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

KLHK bersama DLHK Kabupaten Bogor Melakukan Sidak Proses Cut And Fill Desa Palasari

18 September 2023 - 17:55 WIB

Warga Desa Palasari Resah dengan Kemunculan Geng Motor

17 September 2023 - 09:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Unit Pasar Sukasari Ajak Lomba Mancing Bareng Wartawan

16 September 2023 - 21:04 WIB

Sering Terjadi Kecelakaan, DPRD Kota Bogor Minta Bantuan Pembangunan Lintas Tidak Sebidang

11 September 2023 - 18:27 WIB

Satu Rumah di Ciomas Hangus Akibat Lupa Mematikan Pembakaran Sampah

7 September 2023 - 12:28 WIB

Antisipasi Bahaya Kebakaran Petugas Pembina Desa Lakukan Ini

6 September 2023 - 15:31 WIB

Trending di Daerah
%d blogger menyukai ini: