CIANJUR, wwb.co.id – Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi meninjau langsung lokasi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kecamatan Leles dan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi mengatakan, dua kecamatan diguyur hujan, turun terus menerus. Sehingga mengakibat sungai Cisokan meluap, dan terjadi banjir di beberapa desa.
Selain itu, kata dia, terjadi tanah longsor beberapa titik lokasi di beberapa desa, di Kecamatan Leles dan Agrabinta, dilintasi aliran sungai Cisokan.
Untuk sementara waktu, tindakan Koramil 08-18/Agrabinta antara lain telah mendatangi TKP, dan membantu atau mengevakuasi korban banjir maupun longor.
“Kami telah berkoordinasi dengan Forkopimcam Kecamatan Leles juga, selain BPBP Cianjur,” kata Dandim 0608/Cianjur kepada wwb.co.id, Sabtu (3/10/2020).
Saat ini Forkominda Cianjur, telah berkoordinasi dengan para Kepala Desa (Kades) setempat, yang terkena musibah banjir dan longsor. Lalu, dengan PUPR Kecamatan Cibinong, untuk mendatangkan alat berat guna evakuasi longsor.
Selain itu, pihalnya juga tengah melaksanakan, pendataan mencari dan mencatat data korban banjir maupun tanah longsor.
Kini, Kodim 0608/Cianjur, telah melakukan kordinasi secara intensif dengan pihak BPBD, Asda I dan Dinas Intansi terkait di Pemda Cianjur. Guna membantu evakuasi korban dan bersinergi dengan tim BPBD serta unsur kepolisian setempat, untuk penanggulangan bencana, tanggap darurat bencana alam.
Sebelumnya, kata dia, pasca bencana alam banjir, juga terjadi di wilayah Kecamatan Agrabinta, Kampung Pameungpeuk, Desa Bojongkaso. Banjir dampak hujan lebat dan meluapnya aliran sungai Cibuni, yang melintasi wilayah Desa Bojongkaso. Dan, genangan air kurang lebih setinggi 50 sentimeter. “Namun alhamdulilah tidak ada korban jiwa saat detik-detik bencana alam terjadi di dua kecamatan beberapa desa,” ucap Dandim.
Ia mejelaskan, mulai pukul 02.00 WIB, air genangan banjir luapan sungai Cisokan dan Cibuni sudah mulai surut kembali. Adapun, ttotal jumlah kerugian materil akibat banjir dan longsor masih dalam proses pendataan pihak BPBD Kab Cianjur.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur , H. Dedi Supriadi menjelaskan,?data tiga desa 12 kampung korban banjir di Kecamatan Leles diantaranya, terjadi di Desa Pusakasari, yaitu Kampung Leles (depan Alfamart) Leles air setinggi 1,5 meter, Kampung Parung Cadas air setinggi kurang lebih satu meter. Selain itu, juga terjadi di Kampung Cibolang air setinggi kurang lebih satu meter.
Untuk di Desa Karyamukti diantaranya Kampung Padangsari, air setinggi kurang lebih lima meter, Kampung Padangsirna air setinggi kurang lebih tujuh meter, Kampung Cijeruk air setinggi kurang lebih tiga meter, Kampung Bimakarya air setinggi kurang lebih lima meter. Warga terkena dampak banjir di Kampung Bojongkoneng air setinggi kurang lebih lima meter sebanyak 15 rumah.
Sementara, untuk di Desa Sindangsari masing-masing di Kampung Parigi air naik setinggi kurang lebih satu meter merendam gedung PGRI, Kampung Cikananga tiga meter, Kampung Sindangkerta air meluap sekitar dua meter, dan terakhir di Kampung Naringgul. Dan, Gendangan air masuk pemukiman warga sekitar satu meter.(Yad)